causes

Lokakarya Satu Hari: LANSIA DAN PENUAAN PENDUDUK INDONESIA


  • Tanggal : 07/04/2015 - 07/04/2015
  • Lokasi : Jogjakarta Plaza Hotel Jalan H Afandi Mrican Yogyakarta


“Mewujudkan Penanganan Masalah Lansia yang Inovatif dan Integratif”

Hasil Sensus penduduk 2010 menempatkan Indonesia di peringkat lima negara-negara dengan populasi lansia  tertinggi. Atau peringkat empat di Asia setelah India, China, dan Jepang. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, penuaan penduduk ini memunculkan tantangan yang sangat kompleks dibanding negara maju. Uniknya, hasil penelitian menunjukkan indek penuaan aktif domain ketenagakerjaan Indonesia tinggi di dunia. Pertanyaannya, dari sisi jaminan sosial apakah lansia Indonesia benar-benar aktif atau dikondisikan untuk aktif.

Pemerintah Indonesia dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, menyatakan dalam bidang kesejahteraan sosial, sasaran yang ingin dicapai dalam periode 2015-2019 adalah meningkatnya akses dan kualitas hidup lansia. Di mana khusus untuk lansia arah kebijakan nasional difokuskan pada penguatan skema perlindungan sosial bagi lansia. Apakah Indonesia akan mampu mengelola sumber daya untuk menangani penduduk lansia yang berkembang pesat dengan inovatif dan integratif. Tentu hal tersebut merupakan tugas bersama semua komponen bangsa.

Dengan maksud untuk mewujudkan ikhtiar bersama tersebut, Lembaga Penelitian SurveyMETER, sebagai lembaga yang concern pada isu kelanjutusiaan dan penuaan penduduk menyelenggarakan Lokakarya Satu Hari “LANSIA DAN PENUAAN PENDUDUK INDONESIA”. Kegiatan ini didukung oleh Knowledge Sector Initiative (KSI), Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia.

Lokakarya ini digelar pada Selasa 7 April 2015 di Jogjakarta Plaza Hotel. Tujuan dari Lokakarya ini adalah untuk berbagi informasi dan mendiskusikan permasalahan terkait hak dan perlindungan sosial lansia serta merumuskan terobosan dalam penanganan lansia yang inovatif dan terkoordinasi. Lokakarya dikemas sebagai suatu forum diskusi dalam 5 sesi pemaparan dan diskusi dari hasil penelitian empiris berkaitan dengan lanjut usia aktif di Indonesia, dari perspektif pemerintah, serta dari praktisi kelanjutusiaan dan pemangku kepentingan tentang lanjut usia lain.

Peserta lokakarya berasal dari berbagai unsur pemerintah, akademisi, praktisi, pemerhati serta kalangan lembaga sektor pengetahuan yang peduli terhadap permasalahan kelanjutusiaan di Indonesia. Di antara pemateri (pemapar) dan moderator adalah Dr Aris Ananta, Firman Witoelar PhD, Prof Tri Budi W Rahardjo, Prof Mayling Oey Gardiner PhD, Dra Eva AJ Sabdono MBA, Prof Dr Clara Meliyanti Kusharto, Prof Dr Fasli Jalal PhD, dan Dr Evi Nurvidya Arifin. (JF)

Gallery :