Perlukah Perubahan Kebijakan? Analisis Komparatif Upaya Menciptakan Kota Ramah Usia di 14 Kota di Indonesia

Jumat, 10-05-2019SurveyMETERWayan Suriastini PhD, Anne L. Buffardi PhD & Jejen Fauzan BA


Tahun 2007, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan panduan global Kota Ramah Lanjut Usia atau Age-Friendly Cities (AFC). Panduan tersebut ,dimaksudkan untuk membantu upaya meningkatkan kesehatan, partisipasi, dan keamanan lanjut usia serta menanggapi dua tren global yaitu globalisasi dan penuaan populasi.

Tahun 2013 SurveyMETER melakukan Studi Asesmen Kapasitas Kota Ramah Lanjut Usia di 14 Kota di Indonesia. Hasilnya di berbagai kota penyerapan dan implementasi inisiatif Kota Ramah lanjut Usia telah berkembang dengan laju yang berbeda. Dari yang sudah implementasi hingga yang belum tumbuh inisiatif sama sekali. Pada rentang 2013-2015 SurveyMETER mempublikasikan dan mengirimkan hasil studi tersebut ke semua kota sampel. Juga, dengan memanfaatkan jejaring, cukup intensif melakukan diseminasi hasil studi ke sejumlah kota sampel dan pemangku kepentingan daerah maupun nasional. Paska diseminasi, beberapa kota menunjukan geliat inisiatif yang cukup menggembirakan seperti di Balikpapan, Denpasar, dan Jakarta.

Tahun 2017 SurveyMETER kembali melakukan Studi Komparasi Kemajuan Kota Ramah Lanjut Usia di 14 Kota sampel tersebut. Tujuannya adalah untuk membandingkan kota-kota yang telah dan belum mengambil langkah untuk mengatasi kebutuhan yang diidentifikasi dalam penilaian tahun 2013. Temuan dari studi menunjukkan bahwa penilaian kapasitas kota ramah lanjut usia berdasarkan panduan AFC dapat menawarkan cara untuk melibatkan para pembuat kebijakan, yang pada gilirannya dapat memfasilitasi perubahan tingkat kota. Terutama untuk kota-kota besar dengan anggaran yang lebih substantif dan lebih terkonsolidasi. Namun secara umum perkembangan di kebanyakan kota masih jalan di tempat, belum tumbuh inisiatif yang signifikan. Berdasarkan hal tersebut, maka pertanyaan selanjutnya adalah  perlukah adanya perubahan kebijakan?

Hasil studi terakhir tersebut telah dipublikasikan dalam paper berbahasa Inggris di Journal of Agieng & Social Policy pada 23 April 2019 dengan judul “What Prompts Policy Change? Comparative Analyses of Efforts to Create Age-Friendly Cities in 14 Cities in Indonesia”. Berikut tautan untuk mengakses paper tersebut:

https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/08959420.2019.1589889