SurveyMETER dan Pemkab Nganjuk Luncurkan Dashboard Sistem Integrasi Data Kelurahan dan Daerah

Jumat, 29/10/2021Nganjuk

causes
Diseminasi hasil dan launching Sistem Integrasi Data Kelurahan dan Daerah (SIDKD) Kabupaten Nganjuk tahun 2021, Rabu (27/10/2021).

“Sistem ini (Sistem Integrasi Data Kelurahan dan Daerah/SIDKD) meniscayakan satu sistem yang bisa menintegrasikan data. Dari mulai RT/RW sampai dengan level kabupaten dalam mendukung program Satu Data di Kabupaten Nganjuk. Pemkab Nganjuk akan menganggarkan perluasannya di desa-desa lain”

Demikian disampaikan Plt. Bupati Nganjuk, Dr.Drs.H.Marhaen Djumadi, S.E, S.H, M.M., M.BA, pada audiensi selepas Diseminasi hasil dan Launching Dashboard Sistem Integrasi Data Kelurahan dan Daerah (SIDKD) Kabupaten Nganjuk Tahun 2021, Rabu (27/10/2021) di Ruang Anjuk Ladang Komplek Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

Kegiatan tersebut terlaksana atas kerja sama Lembaga Penelitian SurveyMETER Yogyakarta dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk, dalam hal ini Dinas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sebagai wali data tingkat daerah dalam program Satu Data Daerah Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini didukung penuh oleh Knowlegde Sector Initiative (KSI) yang merupakan program kerja sama antara Bappenas RI dengan Pemerintah Australia melalui DFAT.

Menurut Kang Marhaen, panggilan karib Bupati Marhaen, SIDKD dapat menjawab kebutuhan data yang update, valid dan terpercaya di Kabupaten Nganjuk daerah yang bisa dijadikan rujukan dalam pengambilan kebijakan di tingkat daerah.

Sementara Direktur Eksekutif SurveyMETER, Dr. Ni Wayan Suriastini M.Phil, menyampaikan SIDKD dapat menjembatani tranformasi data menuju registrasi sosial dan pengembangan digitalisasi monografi kelurahan/desa. Data tersebut di antaranya dapat digunakan sebagai rujukan dalam penanganan stunting di daerah.

Disampaikan Suriastini, hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa integrasi data mulai dari tingkat pemerintah desa (monograf desa) sampai dengan tingkat nasional merupakan modal dasar kita untuk membengun registrasi sosial sebagai dasar pelaksanaan pembangunan nasional yang menjadi bagian dari Satu Data Indonesia (SDI). Presiden bahkan pada Sidang Kabinet Pencapaian Kemiskinan Ekstrim Nol, 3 Maret 2020, menunjuk langsung Kementerian PPN/ Bappenas dan Badan Pusat Statistik agar dapat menyelesaikan permasalahan validasi data tersebut di tahun 2020.

“Diseminasi hasil dan Launching Dashboard SIDKD ini merupakan buah dari perjalanan panjang kerja sama SurveyMETER dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Kominfo sejak tahun 2018—saat pilot STPSP (Sistem Terpadu Penanganan Stunting di level Puskesmas) yang kemudian berkembang menjadi SITEPAT RAMAH (Sistem Informasi Terpadu Penanganan Stunting Berbasis Data Individu dan Rumah Tangga) yang dilakukan di Kecamatan Patianrowo, ”paparnya.

 

Kabupaten Nganjuk Menuju Satu Data

Sementara Diskominfo Kabupaten Nganjuk sebagai Wali Data di Kota Bayu, berupaya untuk mewujudkan SDI. SDI bertujuan menyediakan informasi maupun data terpadu, untuk pemutakhiran data di desa/kelurahan. Baik data individu, rumah tangga, komunitas, maupun fasilitas. Tujuannya adalah dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan pemerintah daerah, sesuai kebutuhan dan untuk keperluan pelaporan.

Kepala Diskominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki AP, mengutarakan kegiatan Diseminasi hasil dan Launching Dashboard SIDKD tersebut merupakan salah satu jawaban atas urgensi perbaikan data. Mengingat, data yang ada saat ini tidak sinkron dan akan berdampak pada efektifitas program.

“SIDKD dapat digunakan sebagai rujukan dalam penanganan masalah sosial, kesehatan termasuk stunting, ketenagakerjaan, dan ekonomi daerah. Serta administrasi kependudukan,” terang pria dengan sapaan Slambas tersebut.

Selepas peluncuran oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki, acara dilanjutkan dengan paparan hasil studi SIDKD Kabupaten Nganjuk. Paparan disampaikan oleh Dani Alfah, S.Sos, M.P.A selaku Program Officer Program KSI SurveyMETER. Kemudian dilanjutkan paparan mengenai sistem dan konten dashboard SIDKD oleh Iip Umar Rifa’i, S.Kom selaku Senior Programer SurveyMETER dan Roni Hermoko, SE, M.IP selaku Peneliti Madya SurveyMETER dan juga Koordinator pelaksana SIDKD.

Atas hasil pendataan tersebut, Slamet Basuki menambahkan, ada sebanyak 10 ribu lebih data administrasi kependudukan (adminduk) yang belum update. Slambas yang juga Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Nganjuk tersebut menjelaskan, pihaknya akan menggunakan SIDKD untuk pembaharuan adminduk. Antara lain seperti KK, NIK, dan lainnya. 

Untuk itu, Slambas mendorong para kepala kelurahan untuk mendukung warga yang tercatat dalam SIDKD perlu melakukan pembaharuan adminduk. Yaitu dengan menyiapkan beberapa dokumennya. Seperti menyediakan surat pengantar kelurahan, mengunggah, dan di kolom keterangan tuliskan SurveyMETER. 

“Permohonan tersebut akan diprioritaskan oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Nganjuk untuk diproses perbaikan dokumen adminduknya. Hal tersebut sebagai bentuk yang langsung memanfaatkan data SIDKD pada masyarakat,” pungkas Slambas.

Sebagai informasi, tujuan lain SIDKD adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah desa/kelurahan maupun pemerintah daerah dalam membangun sistem informasi data yang valid, update dan terpercaya. Kemudian meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aktor lokal dalam hal menghimpun data, manajemen survei, mengawal kualtas data, membaca dashboard data, dan memanfaatkan data untuk kebijakan.

Paparan dan launching tersebut turut mengundang berbagai perangkat daerah terkait di Pemkab Nganjuk. Termasuk yang terlibat dan mendukung persiapan penyusunan instrumen. Antara lain Bappeda; Dinas PMD, Dinas Kesehatan; Dinas Dukcapil; Dinas Pertanian; dan Dinas PUPR.

Tautan publikasi lain:

https://www.nganjukkab.go.id/home/detail-kabar/begini-langkah-diskominfo-wujudkan-nganjuk-menuju-satu-data
 

Begini Langkah Diskominfo Wujudkan Nganjuk Menuju Satu Data

Jumat, 29/10/2021Nganjuk

causes
Diseminasi hasil dan launching Sistem Integrasi Data Kelurahan dan Daerah (SIDKD) Kabupaten Nganjuk tahun 2021, Rabu (27/10/2021).

NGANJUK, PING-Sebagai Wali Data di Kota Bayu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Nganjuk berupaya untuk mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI). SDI bertujuan menyediakan informasi maupun data terpadu, untuk pemutakhiran data di desa/kelurahan. Baik data individu, rumah tangga, komunitas, maupun fasilitas. Tujuannya adalah dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan pemerintah daerah, sesuai kebutuhan untuk keperluan pelaporan.

Untuk itu, Diskominfo Kabupaten Nganjuk menyelenggarakan diseminasi hasil dan launching Sistem Integrasi Data Kelurahan dan Daerah (SIDKD) Kabupaten Nganjuk tahun 2021, Rabu (27/10/2021). Kegiatan tersebut merupakan kerja sama dari lembaga penelitian SurveyMETER Yogyakarta dengan Diskominfo Kabupaten Nganjuk. Dan didukung penuh oleh Knowlegde Sector Initiative (KSI), yang juga menjalin program kerja sama antara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan DFAT, lembaga bentukan Pemerintah Australia. 

Plt Bupati Nganjuk DR. Drs. H. Marhaen Djumadi, SE, SH, MM, MBA mendukung penuh SIDKD Kabupaten Nganjuk. Sebab, dapat mendukung SDI Indonesia.

“Satu Data Indonesia sangat penting bagi pemerintah daerah,” terang Kang Marhaen kepada tim SurveyMETER yang dipimpin pendirinya Bondan Sikoki, MA dan Direktur Exsekutif Dr. Ni Wayan Suriastini saat audensi usai kegiatan yang berlangsung di Ruang Anjuk Ladang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk tersebut.

https://www.nganjukkab.go.id/home/upload_file/arsip_gambar/a59e850fcac55e649a29c18b5862e356.jpeg

Menurut Kang Marhaen, SIDKD dapat menjawab kebutuhan data yang akurat, terkini dan menyeluruh. Serta bisa dijadikan rujukan dalam pengambilan kebijakan di pemerintah daerah. 

“Sistem ini meniscayakan satu sistem yang bisa menintegrasikan data. Dari mulai RT/RW sampai dengan level kabupaten dalam mendukung program Satu Data di Kabupaten Nganjuk. Pemkab Nganjuk akan menganggarkan perluasannya di desa-desa lain,” lanjut Kang Marhaen. 

Kepala Diskominfo Kabupaten Nganjuk Slamet Basuki, AP mengutarakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu jawaban atas urgensi perbaikan data. Mengingat, data yang ada saat ini tidak sinkron. Dan berdampak pada efektifitas program. 

“SIDKD dapat digunakan sebagai rujukan dalam penanganan masalah sosial, kesehatan termasuk stunting, ketenagakerjaan, dan ekonomi daerah. Serta administrasi kependudukan,” terang pria dengan sapaan Slambas tersebut.

Sementara itu, Direktur Eksekutif SurveyMETER Dr. Ni Wayan Suriastini menambahkan, SIDKD dapat menjembatani tranformasi data menuju registrasi sosial dan pengembangan digitalisasi monografi kelurahan/desa. Hal itu juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Bahwa integrasi data mulai dari tingkat pemerintah desa (monografi desa) sampai dengan tingkat nasional merupakan modal dasar kita untuk membangun registrasi sosial sebagai dasar pelaksanaan pembangunan nasional yang menjadi bagian dari SDI. 

“SIDKD ini merupakan buah dari perjalanan panjang kerja sama SurveyMETER dengan Pemkab Nganjuk sejak tahun 2018. Yang kemudian mulai akhir tahun 2019 sampai dengan pertengahan 2021 ini cakupan sektor diperluas melalui SIDKD,” lanjut Suriastini.

Usai peluncuran dashboard oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Nganjuk, Slamet Basuki, acara dilanjutkan dengan paparan hasil studi SIDKD Kabupaten Nganjuk. Paparan disampaikan oleh Dani Alfah, S.Sos, M.P.A selaku Program Officer Program KSI SurveyMETER. Kemudian dilanjutkan paparan mengenai sistem dan konten dashboard SIDKD oleh Iip Umar Rifa’i, S.Kom selaku Senior Programer SurveyMETER dan Roni Hermoko, SE, M.IP selaku Peneliti Madya SurveyMETER dan juga Koordinator Lapangan SIDKD.

https://www.nganjukkab.go.id/home/upload_file/arsip_gambar/1a58d63a3ed3aa0a5fc25d108c9ba0e3.jpeg

Atas hasil pendataan tersebut, Slamet Basuki menambahkan, ada sebanyak 10 ribu lebih data administrasi kependudukan (adminduk) yang belum update. Slambas yang juga Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Nganjuk tersebut menjelaskan, pihaknya akan menggunakan SIDKS untuk pembaharuan adminduk. Antara lain seperti KK, NIK, dan lainnya. 

Untuk itu, Slambas mendorong para kepala kelurahan untuk mendukung warga yang tercatat dalam SIDKD perlu melakukan pembaharuan adminduk. Yaitu dengan menyiapkan beberapa dokumennya. Seperti menyediakan surat pengantar kelurahan, mengunggah, dan di kolom keterangan tuliskan SurveyMETER. 

“Permohonan tersebut akan diprioritaskan oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Nganjuk untuk diproses perbaikan dokumen admibduknya. Hal tersebut sebagai bentuk yang langsung memanfaatkan data SIDKD pada masyarakat,” pungkas Slambas.

Sebagai informasi, tujuan lain SIDKD adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, pemerintah desa/kelurahan maupun pemerintah daerah dalam membangun sistem informasi data yang valid, update dan terpercaya. Kemudian meningkatkan pengetahuan dan kemampuan aktor lokal dalam hal menghimpun data, manajemen survei, mengawal kualtas data, membaca dashboard data, dan memanfaatkan data untuk kebijakan.

Paparan dan launching tersebut turut mengundang berbagai perangkat daerah terkait di Pemkab Nganjuk. Termasuk yang terlibat dan mendukung persiapan penyusunan instrumen. Antara lain Bappeda; Dinas PMD, Dinas Kesehatan; Dinas Dukcapil; Dinas Pertanian; dan Dinas PUPR.

Sumber:

https://www.nganjukkab.go.id/home/detail-kabar/begini-langkah-diskominfo-wujudkan-nganjuk-menuju-satu-data

Sosialisasi Penyusunan Data Desa dan Daerah Terintegrasi Kabupaten Nganjuk di Kecamatan Patianrowo

Jumat, 28/02/2020Nganjuk

causes
Sosialisasi Penyusunan Data Desa dan Daerah Terintegrasi Kabupaten Nganjuk di Pendopo Kecamatan Patianrowo Diikuti oleh 11 Desa. Kamis (27/02/2020)

Tahapan lapangan perluasan studi Sistem Terpadu Penanganan Stunting Berbasis Data Rumah Tangga dan Individu (Si TEPAT RAMAH) dimulai dengan kegiatan sosialisasi program ke semua kecamatan dan desa di Kabupaten Nganjuk. Kamis (27/02/20) sosialisasi pertama kali digelar di Pendopo Kecamatan Patianrowo, sebagai kecamatan pilot studi. Peserta sosialisasi adalah seluruh desa yang berada di wilayah Kecamatan Patianrowo serta instansi terkait di level kabupaten dan kecamatan. Dua orang yang berkepentingan di desa hadir mengikuti kegiatan, yaitu kepala desa dan staf penanggung jawab penyusun profil desa.

Rangkaian kegiatan sosialisasi dibuka dengan kegiatan oleh Edi Srianto selaku Camat Patianrowo, kemudian overview kegiatan oleh Hari Purwanto selaku Kabid Statistik dan Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika, pembahasan skema pembiayaan oleh Ovie Andrianto selaku Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Nganjuk, dan penjelasan substansi dan teknis kegiatan oleh Roni Hermoko selaku koordintor pelaksana kegiatan dari SurveyMETER.

Dalam pengantarnya Edi Srianto menyampaikan profil desa merupakan gambaran objektif yang penting bagi desa. Data yang akurat dalam profil bisa dijadikan perencanaan pembangunan desa. “Semua data yang dibutuhkan ada di profil desa termasuk variabel data yang membuat pembangunan desa terhambat ada di situ,” papar Edi.

Hari Purwanto menyampaikan harapannya program ini tidak dilakukan dengan bisa sambil lalu melainkan didukung penuh oleh pemerintah desa. Karena kalau setiap desa mengisi profilnya dengan data benar akan memunculkan potensi desa sesungguhnya yangg secara tidak langsung mempromosikan desa sendiri hingga kemungkinan peminat datang dari luar negeri. “Semoga dengan sinergi antara desa dan daerah ini dapat terwujud Nganjuk jadi satu data,” kata Hari.

Sedangkan Ovie menyampaikan program penyusunan data ini merupakan bukti integrasi dalam kepentingan desa dan daerah. Ovie juga mengajak semua pemerintah desa untuk mempertanggungjawabkan bantuan keuangan dari pemerintah pusat yang jumlahnya ada mencapai miliaran rupiah dengan data pembangunan yang akurat sesuai melalui sistem yang sedang dirancang sekarang oleh SurveyMETER dan Kominfo Nganjuk.

Sementara pada sesi penjelasan dan pembekalan rencana teknis kegiatan kepada penanggungjawab data dan profil desa, Roni Hermoko mengawali paparannya dengan menyampaikan apa yang telah dilakukan SurveyMETER bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Kesehatan serta 11 desa di Kecamatan Patianrowo sejak 2018 hingga sekarang. Bahwa kecamatan dan 11 desa di Patianrowo telah memiliki dashboard data berkualitas, yang dapat dimanfaatkan baik untuk penyusunan profil desa, perencanaan pembangunan, dan yang lainnya. Dashboars tersebut bisa diperbaharui datanya oleh setiap desa dengan biaya yang sangat terjangkau oleh dana anggaran desa. “Maka untuk ke depannya dalam pelaksanaan perluasan studi kita nanti, kita semua merupakan ujung tombak bagi kualitas data yg dihasilkan,” tegas Roni seraya mengajak semua peserta menjadi koordinaator di masing-masing desa untuk mengkoordinir kader data.

Dalam rangkaian kegiatan panjang ini Diskominfo Nganjuk selaku wali data Kabupaten Nganjuk merupakan mitra kerja SurveyMETER yang berindak sebagai PIC program dari Pemkab Nganjuk. Diskominfo Nganjuk melalui Nuri Prihandoko selaku koordintor pelaksana teknis lapangan dari dinas akan menyusun jadwal dan rute sosialisasi ke ke 19 kecamatan lain yang akan dimulai Maret 2020. (JF)
 

Berikut publikasi kegiatan tersebut di portal online media lokal:

https://kabarnganjuk.com/dinas-kominfo-gelar-sosialisasi-penyusunan-data-desa-dan-daerah-terintegrasi/

https://diskominfo.nganjukkab.go.id/berita/detail-berita/71

Rapat Koordinasi Pembangunan Database Kabupaten Nganjuk

causes

SurveyMETER mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi tentang Pembangunan Database Kabupaten Nganjuk yang diinisiasi oleh Dinas Kominfo Kabupaten Nganjuk. Kegiatan berlangsung Kamis, 09 Januari 2020 di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Pemkab Nganjuk. Keterlibatan SurveyMETER dalam kegiatan tersebut sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Kominfo dan OPD terkait lainnya yang terlibat.

Berlangganan Stunting Pendampingan