Mondelez Dorong Wirausaha Muda Masuk Pertanian Kakao
Mondelez International Program Cocoa Life bersama Cocoa Sustainability Partnership (CSP), dan Indonesian Business Council for Sustainable Development (IBCSD) mengundang praktisi pembangunan pemuda, perwakilan pemerintah, perwakilan industri dan akademisi, untuk bersama-sama merumuskan langkah perubahan untuk meningkatkan peran kaum muda di sektor pertanian khususnya kakao di Indonesia melalui sebuah lokakarya bertajuk “Youth Engagement in Sustainable Agriculture” – Peran Kaum Muda dalam Pertanian yang Berkelanjutan.
Menginvestasikan Kaum Muda di Sektor Pertanian Kakao Indonesia
Mondelez Indonesia, Cocoa Sustainability Partnership, dan Indonesia Business Council for Sustainable Development Mengkaji Pentingnya Peran Kaum Muda di Sektor Kakao dan Pertanian.
Minat Generasi Muda pada Pertanian Terus Menurun
Minat dan partisipasi generasi muda dalam bidang pertanian terus menurun. Ada sejumlah penyebab, seperti pertanian dianggap tidak mampu menopang masa depan, akses lahan dan modal yang terbatas, dan minimnya berbagai dukungan lain bagi generasi muda. Ini menyebabkan potensi pertanian tidak bisa digarap optimal.
Studi Manajemen Kebersihan Menstruasi di Indonesia 2014 Masuk Best of UNICEF Research 2016
Summary Report Studi Manajemen Kebersihan Menstruasi di Indonesia atau Menstrual Hygiene Management (MHM) yang dilakukan oleh SurveyMETER pada 2014 masuk dalam Best of UNICEF Research 2016 yang dirilis oleh UNICEF Office of Research-Innocenti Italia.
Banyak Kasus Penderita Alzheimer di Yogyakarta Tersembunyi
Hasil survei pendataan penderita alzheimer kali pertama, rampung dan dipresentasikan Dinas Kesehatan DIY bersama lembaga survei independen kepada Gubernur DIY, di komplek Kepatihan, Senin (15 Agustus 2016).
Hasilnya, penderita alzheimer atau penyakit demensia, atau lebih dikenal pikun, cukup banyak dan kasusnya tersembunyi. "Di balik status Yogya sebagai wilayah dengan harapan hidup tertinggi di Indonesia, ada fakta tersembunyi yang tak diketahui," ujar Direktur SurveyMETER, Suriastini.
Pretest dan Persiapan Studi STAR G Plus
SurveyMETER mempersiapkan studi ilmiah di Provinsi Aceh yang dinamakan dengan Survei Aspek Sosial Ekonomi Paska Tsunami putaran G Plus (SASMI-G Plus) atau Survey of After Risk round G Plus (STAR-G Plus). Pada Senin (1/08/2016) hingga Jum’at (5/08/2016) lalu sudah dilakukan pretest di dua desa di Kabupaten Aceh Besar.
Lokakarya Pra-Konferensi IRSA
Lokakarya Pra-Konferensi IRSA tentang Indonesian Family Life Survey 5 (IFLS-5) akan diadakan di Indonesia pada 24 Juli 2016 di Atria Hotel and Conference Kota Malang dengan Dr. Firman Witoelar (SurveyMETER) sebagai instruktur. Tujuan utama dari lokakarya ini adalah untuk menawarkan instruksi dalam penggunaan dan interpretasi dari gelombang terbaru IFLS (IFLS-5). Peserta yang berminat dapat menyerahkan CV dan makalah sampel (publikasi apa pun atau beberapa bagian disertasi / tesis / publikasi / kertas kerja) paling lambat 28 Juni 2016.
Sekarang, Suara Bapak Terdengar Jelas
Kamis, 12/05/2016Bantul, DIY
Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan tak menyurutkan tekad Heny Fitriyani (21 th) untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Terlebih saat dia mengetahui kedua orangtua mendukung keinginannya. Semangat belajar dan prestasi Heni memang cukup stabil sejak duduk di bangku SMP di Desa Jatimulyo. Namun sejak SMP itu pula kedua telinganya terganggu. Akhir-akhir ini, saat aktivitas kuliahnya akan dimulai, dia cukup gelisah dengan gangguan telinganya itu.
Demikian halnya dengan Nurul Arista Pamungkas (13 th) yang duduk di kelas 4 SD Dodogan Desa Jatimulyo. Sejak usia balita mengalami masalah dengan telinga kanannya. Gangguan pendengaran itu membuatnya kurang percaya diri ketika bergaul dengan teman-temannya.
Proses pengobatan telinga keduanya tidak menentu sebelum Koordinator PAUD Desa Jatimulyo, Ibu Sri Wahyuni, menghubungi SurveyMETER pada awal Maret 2016 lalu. Ibu Sri meminta SurveyMETER untuk membantu meringankan biaya pengobatan anak usia sekolah yang terganggu pendengarannya. Mereka mengajukan 3 anak usia sekolah yang tidak mampu sebagai sasaran. Tiga anak tersebut merupakan usulan dari pemintah Desa Jatimulyo.
Seminggu kemudian SurveyMETER melakukan pemeriksaan 3 anak tersebut di RS Bethesda Yogyakarta. Hasil pemeriksaan ketiga anak tersebut masuk kualifikasi ringan dan sedang. Satu anak dengan kualifikasi gangguan ringan disarankan mengikuti terapi. Sementara dua anak kualifikasi gangguan sedang tetap membutuhkan alat bantu dengar.
Pada mulanya, SurveyMETER menghubungi sebuah NGO yang bisa bekerjasama. Sayangnya NGO tersebut hanya bisa membantu pasien gangguan pendengaran dengan kualifikasi berat. Namun begitu, gangguan pendengaran bagi mereka yang sedang sekolah sangatlah mengganggu. Tekad sedari awal, ada atau tidak ada mitra, kegiatan sosial SurveyMETER ini harus jalan terus.
Sampai akhirnya tiba hari yang tak terlupakan bagi dua anak itu. Penyerahan alat bantu pendengaran dilakukan pada Rabu (11/05/2016) di rumah keduanya, di Desa Jatimulyo, Dlingo, Bantul.
“Bantuan ini merupakan kegiatan sosial SurveyMETER dan sementara ini kami baru bisa membantu untuk dua anak,” tutur Henry Setyo Nugroho SH, dari SurveyMETER kepada Pejabat Kepala Desa Jatimulyo, Bapak Sunoto, di Balai Desa.
“Mewakili pemerintah dan warga desa, kami menyampaikan terima kasih atas bantuan dari SurveyMETER karena kami sendiri belum bisa membantu mereka,“ ujar Pak Sunoto yang juga memberitahukan program unggulannya untuk mempromosikan desa wisata setelah di beberapa dusun ditemukan destinasi yang layak dijual. Beberapa saat kemudian Pak Sunoto mengajak SurveyMETER ke rumah dua anak sasaran bantuan.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini, semoga bisa membantu Nurul dalam belajar,” ujar Ibu Titik, ibunda Nurul saat anaknya itu diajari cara pemakaian alat bantu dengar. Ibu Titik menyebutkan sebelumnya telah beberapa kali mengupayakan pengobatan telinga Nurul dengan obat alternatif. Bahkan ia sempat tertipu ratusan ribu oleh sales sebuah obat herbal.
“Sekarang, suara Bapak terdengar lebih jelas,” kata Nurul, menjawab pertanyaan dari Pak Sunoto yang turut mengetes kepekaan alat tersebut. Senyum malu-malu pun tersungging di bibir Nurul.
Demikian juga Heni dan orangtuanya menyampaikan rasa terima kasih saat alat bantu dengar itu diberikan. Setidaknya menghadapi awal kuliah bulan depan, tidak ada lagi rasa takut yang menyergap Heni. Karena alat bantu dengar ini bisa dipakai juga saat kuliah. Saat SMA, Heni berkali-kali mengobati dan memeriksakan telinganya ke dokter THT hingga menghabiskan biaya yang banyak.
Menurut Henry, sebagaimana disampaikan kepada Pejabat Kepala Desa, kegiatan ini sebagai bukti kecil bahwa Desa Jatimulyo yang pernah menjadi dampingan SurveyMETER, tidak dilepas begitu saja. Meskipun program pendampingan tersebut sudah selesai awal 2015 lalu. Saat akhir program, SurveyMETER mempersilahkan masing-masing desa untuk menginformasikan apabila ada hal yang mungkin bisa dibantu.
Seperti diinformasikan sebelumnya, program pendampingan SurveyMETER terhadap dua desa di Kabupaten Bantul, dengan suport Knowledge Sector, sudah selesai awal 2015 lalu. Namun pendampingan non-formal masih dilakukan. Bahkan salah satu dusun di Desa Guwosari masih menjadi dampingan khusus dalam isu kelanjutusiaan dengan menggunakan dana ‘CSR’ SurveyMETER.
Program pendampingan dua desa ini dilaksanakan mulai awal 2013 silam. Program ini mengagendakan pendampingan terhadap masalah pelembagaan sistem administrasi desa, pelayanan publik dasar, dan penyusunan profil desa di dua desa tersebut. Beberapa bulan berikutnya, bidang pelayanan publik dasar difokuskan dalam pendampingan PAUD dan pendampingan kesehatan kelompok lanjut usia.
Secara alamiah respon dua desa tersebut berbeda. Pemerintah dan Tokoh Masyarakat Desa Jatimulyo lebih tanggap dalam program PAUD. Sementara Desa Guwosari dalam program kelanjutusiaan dan penyusunan profil desa dalam aplikasi PRODESKEL Kemendagri dengan upaya penjaminan kualitas data yang dikumpulkan.
Secara umum output dari program pendampingan ini adalah dua desa tersebut terbantu dalam upaya mengenali, dan mengembangkan potensi desa serta menumbuhkan kemandirian dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan meningkatkan pelayanan publik dasar yang baik terutama masalah kesehatan lansia dan pendidikan usia dini (PAUD). (JF)
Data IFLS5 yang Ditunggu sudah Tersedia dan Bisa Diunduh Gratis
Data Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS5) yang telah ditunggu banyak kalangan sudah tersedia untuk publik dan bisa diunduh secara gratis. Silahkan unduh di http://www.rand.org/labor/FLS/IFLS.html
SurveyMETER Berbagi dengan Pencerah Nusantara Alzheimer Indonesia
Pada Kamis (14/04 2016) kemarin, SurveyMETER diundang oleh Alzheimer Indonesia (ALZI) untuk memberikan pemaparan dan berbagi pengalaman mengenai pemanfaatan hasil-hasil penelitian untuk advokasi kebijakan kepada Peserta “Pencerah Nusantara”. Sesi yang diisi oleh SurveyMETER berjudul “Evidence Based (Research) as an Advocacy Tool” dan disampaikan oleh Ibu Bondan Sikoki, MA.