Penggunaan Kontrasepsi dalam Lingkungan Layanan yang Berubah: Bukti-bukti dari Tahun Pertama Krisis Ekonomi Indonesia


Sejak tahun 1970-an banyak negara berkembang telah meluncurkan upaya besar-besaran untuk menyediakan layanan keluarga berencana bagi pasangan.

Kesehatan, Keluarga Berencana dan Kesejahteraan di Indonesia pada Masa Krisis Ekonomi: Hasil Awal Survei Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (IFLS)


Hasil yang dilaporkan dalam makalah ini adalah awal. Studi ini didasarkan pada data dari dua putaran Survei Kehidupan Keluarga Indonesia (IFLS2/2+), sebuah proyek RAND, bekerja sama dengan UCLA dan Lembaga Demografi Universitas Indonesia.

Status Gizi di Indonesia: Bukti dari Survei Kehidupan Rumah Tangga Indonesia 1993


Penulis menggunakan data dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) untuk meneliti pola tinggi dan berat badan orang Indonesia dari segala usia. Ketinggian yang dicapai oleh orang dewasa telah meningkat secara dramatis selama setengah abad terakhir.

Studi Aspek Sosial Ekonomi Paska Tsunami (SASMI) 2005-2010

Jumat, 12/11/2010

causes
Pelaksanaan pelatihan pewawancara SASMI Putaran B tahun 2005

Studi ini dalam bahasa Inggris diperkenalkan dengan Study of the Tsunami Aftermath and Recovery [STAR]. SASMI merupakan penelitian panel yang sudah dilaksanankan sejak tahun 2005 (SASMI-B), tahun 2006 (SASMI-C), 2007 (SASMI-D), 2008 (SASMI-E), dan 2009 (SASMI-F). Hampir seperti IFLS (SAKERTI), studi ini mengumpulkan data hampir di semua aspek kehidupan, antara lain demografi, sosial, ekonomi, kesehatan, dan tentunya data terkait proses pemulihan dan peranan keluarga, social network dan bantuan luar negeri paska bencana tsunami. Sehingga hasilnya akan sangat berguna bagi para pengambil kebijakan dalam sektor terkait. Studi ini mewawancarai lebih dari 10.000 rumah tangga yang tersebar di 15 kabupaten/ kota di Provinsi Aceh serta 6 kabupaten/ kota di Provinsi Sumatera Utara. Seperti IFLS, studi ini juga mengumpulkan data di komunitas dan fasilitas (KOMFAS) sektor sosial ekonomi (infrastruktur), kesehatan, dan pendidikan.

Sampel baseline STAR ini menggunakan data SUSENAS 2004 sebelum bencana Tsunami terjadi (Gelombang A). Pencakupan area studi merupakan area yang menderita kerusakan berkelanjutan (dari yang sangat parah sampai yang tidak terkena langsung). Sampel studi ini berskala besar dengan mewakili populasi pra-tsunami. Dari 44.000 responden pra-tsunami (SASMI Putaran-A) yang selamat 98%, yang meninggal 6%. Lebih dari 70% yang meninggal berada dalam 20 komunitas yang terkena bencana. Dalam pelaksanaan longitudinal survey selama 5 tahun (Putaran B-F, 2005-2010) juga dilakuan tracking responden pindah dengan tingkat recontact tinggi.

lapangan SASMI E

Pelaksanaan pengumpulan data SASMI putaran B, 2005

SASMI dirancang untuk: mengukur dampak langsung bencana, dampak jangka panjang, serta tes hipotesis perilaku individual, rumah tangga, dan masyarakat. Contoh dampak langsung: kematian, terkena trauma bencana, PTSD; kehilangan anggota keluarga, teman, tetangga; kehilangan aset, dan harta benda. Tanggapan, perilaku, dan dampak jangka panjang seperti: perumahan dan migrasi; kesehatan jasmani dan rohani anak-anak; kesejahteraan ekonomi, tabungan, kekayaan, pekerjaan; penerimaan dan pemberian bantuan; pernikahan, kesuburan, investasi untuk anak-anak; dan perilaku terhadap masa depan. (SM/JF)

Survei Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) 2010

causes

SurveyMETER melaksanakan pengumpulan data lapangan studi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) atau School-Based Management (SBM) pada Maret hingga April 2010. Survei ini adalah bagian dari proyek Bank Dunia yang dilakukan dengan dukungan RAND Corporation dan Direktorat Jenderal Penididikan Dasar Departemen Pendidikan Nasional.

Survei Sertifikasi Guru (SSG) Tahun 2009

causes

Pendidikan yang Lebih Baik melalui Reformasi Manajemen dan Proyek Penataran Guru Universal atau The Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU) yang didanai pinjaman dari Bank Dunia, adalah untuk mendukung implementasi Undang-undang Guru dengan menargetkan kualitas guru. Sebagai bagian dari proyek ini, Pemerintah Indonesia melalui, Departemen Pendidikan Nasional menyelidiki dampak dari sertifikasi guru atau program BERMUTU ini terhadap kinerja guru dan hasil pembelajaran di tingkat SD dan SLTP.

Survei Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (SPM) 2009

causes

Survei ini merupakan studi atas Program Dukungan Kapasitas Sektor Pendidikan Dasar atau Minimum Service Standard (MSS) Costing Survey. Survei ini dilakukan di 15 kabupaten yang terletak di 9 propinsi di Indonesia yaitu Nanggroe Aceh Darusalam, D I Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Sebanyak 25 sekolah di setiap kabupaten dipilih menggunakan stratified random sampling. Survei ini dilakukan pada Maret hingga Mei tahun 2009.

Survei Kapasitas Pemerintah Daerah (KPEDA) 2009

causes

Survei ini merupakan Studi Baseline dari program Basic Education Capacity-Trust Fund (BEC-TF). Kemudian diperkenalkan sebagai Survei Kapasitas Pemerintah Daerah (KPEDA) atau Local Government Capacity Survey (LGCS). Wilayah studi di 50 kabupaten/kota di Nanggroe Aceh Darusalam, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Studi ini dilakukan pada bulan Januari hingga April 2009 dan didanai oleh Bank Dunia.

Survei Baseline Sosial Ekonomi Rumah Tangga Indonesia (SUSETI) 2008-2009

causes

Mengakui kebutuhan untuk meningkatkan kinerja penargetan rumah tangga miskin, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) meminta Bank Dunia untuk memberikan bantuan teknis dalam mencari cara untuk merancang sistem penargetan rumah tangga yang lebih baik. Temuan penelitian ini akan memberitahukan keputusan pemerintah untuk mengembangkan metode baru untuk mengidentifikasi rumah tangga miskin yang berhak dalam berbagai program bantuan.

Studi Aspek Ekonomi dan Sosial Flu Burung di Indonesia (SPFB) 2007-2009

causes

Penelitian mencakup 5.300 rumah tangga menguji strategi untuk mencegah penyebaran flu burung pada unggas dengan tujuan untuk mengembangkan model hewan untuk penularan penyakit hewan. Proyek ini mengumpulkan rumah tangga yang detail dan informasi sektor unggas dari daerah yang sengaja menjadi sampel di daerah pedesaan. Wilayah sampel studi ini di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo, D I Yogyakarta. Studi ini dilakukan pada akhir hingga sampai pertengahan Agustus 2007. Proyek studi ini didanai oleh Bank Dunia.

Berlangganan Berita